CONTOH SKRIPSI BAB 2 TENTANG JARINGAN KOMPUTER
Didalam penulisan skripsi step by step nya harus di pahami, mulai dari bab 1-2-3-4-5 baik itu penulisan SPOK, atau Pragraf, format penulisan atau jenis text atau yang lainnya, di sini kita akan membahas tentang penulisan skripsi pada Bab 2 yang merupakan Bab paling Merepotkan diantara Bab-bab yang lain. Karena pada Bab 2 ini kita di haruskan memiliki bahan materi yang benar-benar kita butuhkan, dan tidak jarang pula materi yang kita butuhkan mudah untuk di dapatkan, namun semua hal kesulitan yang kita alami di dalam proses pengerjaan skripsi akan terselesaikan jika kita terus berusaha mencari dan terus mengerjakan skripsi tersebut.
Berikut saya lampirkan sebagai contoh pengerjaan Bab 2 skripsi jarinagn komputer, yang harus anda persiapkan adalah, Buku-buku sumber yang sesuai dengan variabel-variabel yang cocok dengan judul anda, jika anda sudah memiliki buku-buku sebagai sumber materi bab 2 nya, maka anda hanya perlu merajinkan diri lebih rajin dari sebelumnya, karena ini memerlukan tingkat kerajinan yang besar, di tambah dengan niat ingin wisuda tahun ini, hehhe
untuk cara-cara nya, anda bisa pelajari lampiran Bab 2 di bawah ini, dalam segi penulisan atau cara menuliskan sumber pada bab2 anda, Pesan saya, Untuk menyelesaikan skripsi hanya membutuhkan kemauan dan niat yang besar, karena di sinilah kita akan di uji kesabaran dari Niat yang Kuat sebelum kita mengambil keputusan untuk mengerjakan skripsi. tapi yakin lah, skripsi tidak seperti yang anda fikirkan, semua hal akan menjadi lebih mudah jika anda merasa senang dalam mengerjakannya, jadi hilangkan rasa Susah yang selalu menghantui fikiran anda.
CONTOH SKRIPSI BAB 2 TENTANG JARINGAN KOMPUTER
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep
Teoritis
2.1.1
Jaringan Komputer
Menurut Sukmaaji et al (2008: 1) jaringan komputer adalah
sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan satu dengan lainnya
menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling
berbagi informasi, aplikasi, dan perangkat keras secara bersama-sama. Sedangkan
menurut Maslan et al (2012: 2)
jaringan komputer adalah sebuah kumpulan dari komputer, printer, dan peralatan
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan membentuk suatu system tertentu.
Informasi bergerak melalui kabel tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna
jaringan komputer dapat saling bertukar informasi (data), mencetak data pada
printer yang sama dan dapat secara simltan menggunakan program aplikasi yang
sama.
2.1.1.1
Jaringan Komunikasi
Jaringan komunikasi adalah saluran
yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu orang ke orang lain. Jaringan
ini dapat dilihat dari dua perspektif. Pertama, kelompok kecil sesuai dengan
sumber daya yang dimilikinya akan mengembangkan pola komunikasi yang
menggabungkan beberapa struktur jarngan komunikasi. Jaringan komunikasi ini
kemudian merupakan sistim komunikasi umum yang akan digunakan oleh kelompok
dalam mengirimkan pesan dari satu orang keorang lainnya. Kedua, jaringan
komunikasi ini bias dipandang sebagai struktur yang diformalkan yang diciptakan
oleh organisasi sebagai sarana komunikasi organisasi.
Menurut Tittel (2004: 31) komunikasi
di antara manusia dan berbagai perangkat telah menjadi suatu keharusan di dunia
bisnis masa kini. Untuk memungkinkan terselenggaranya komunikasi, kita
membangun jaringan komunikasi. Terminologi jaringan di sini dapat diartikan
secara sangat beragam, menurut konteksnya, namun secara umum terminology ini mencakup perangkat-perangkat
fisik dan kabel, PC-PC dan komputer server beserta software sistem operasi jaringannya seperti Windows.
2.1.1.2
Jaringan Area Lokal (LAN)
Local Area Network
atau LAN, merupakan suatu Jenis Jaringan Komputer dengan mencakup wilayah
lokal. Dengan menggunakan berbagai perangkat jaringan yang cukup sederhana dan
populer, seperti menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twisted-Pair), Hub, Switch, Router, dan lain sebagainya. Contoh dari
jaringan LAN seperti komputer-komputer yang saling terhubung di sekolah, di
perusahaan, warnet, maupun antar rumah tetangga yang masih mencakup wilayah
LAN.
Menurut Tittel (2004: 57) sebagian di antara
teknologi-teknologi ini semakin meningkat popularitasnya sementara yang lainnya
semakin ditinggalkan, namun hal terpenting harus diperhatikan adalah bahwa,
spesifikasi-spesifikasi dari berbagai teknologi ini merepresentasikan era
teknologi tertentu. Dalam kenyataanya, pihak pabrik perangkat jaringan
seringkali meluncurkan produk-produk baru untuk mengantisipasi sebuah spesifikasi
teknik yang bahkan belum matang, dengan tujuan sekedar menjadi yang pertama di
pasar. Tentu saja, teknologi-teknologi ini senantiasa, disempurnakan kembali,
terutama pada lapisan Fisik yang memang menjadi pusat perhatian riset hingga
saat ini, sehingga spesifikasi-spesifikasi teknologi dirancang sedemikian rupa
untuk memastikan kompatibilitas, tanpa menghalangi proses penyempurnaan yang kesinambungan
terhadap implementasi software dan hardware.
Sedangkan menurut MADCOMS (2010: 2) Local Area Network merupakan jaringan yang menghubungkan sejumlah
komputer yang ada dalam suatu lokasi dengan area yang terbatas seperti ruang
atau gedung. LAN dapat menggunakan media komunikasi seperti kabel dan wireless.
2.1.1.3
Teknologi Jaringan Area Luas (WAN)
Wide Area Network
atau WAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas dan lebih canggih
daripada Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN. Teknologi jaringan WAN biasa
digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan dengan negara lain atau dari satu
benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai Jenis
Jaringan Komputer LAN dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari Jenis
Jaringan Komputer WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic
serta menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut.
Menurut Tittel (2004: 69) sebagian besar teknologi jaringan
area luas (wide area network)(WAN)
memiliki perbedaan yang sangat menyolok dengan kerabat LAN-nya, dalam
aspek-aspek berikut ini:
1. Teknologi-teknologi
ini dirancang untuk digunakan oleh para pengelola layanan telekomunikasi (carrier) yang seringkali harus menangani
puluhan ribu pelanggan sehingga ukuran dan kompleksitasnya dengan mudah dapat
disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Spesifikasi
untuk lapisan fisiknya tipikalnya memiliki jarak maksimum antara hingga 40 mil.
3. Spesifikasi
mendefinisikan beragam kecepatan data, mulai dari 56 Kbps hingga 10 Gbps.
4. Teknologi-teknologi
ini seringkali memanfaatkan teknik multiplexing untuk membawa beberapa sambung
logika sekaligus melalui satu jalur fisik yang aman.
Sedangkan, menurut Maslan et al (2012: 104) Wireless LAN adalah salah satu jenis jaringan yang media
transmisinya menggunakan wireless
frekuensi radio, yang mana sinyal-sinyal yang dikirim menyebar keseluruh client-client dari hasil broadcast link suatu alat yang sering
disebut dengan accesspoint (router). Jaringan ini menjadi populer
sehubungan dengan tidak adanya system pengabelan antar komputer. Jaringan Wireless ini bias disebut WIFI atau
WLAN.
2.1.2 Modem
ADSL
Secara umum modem ADSL (Asymmetric Digital
Subscriber Line) merupakan perangkat yang
digunakan untuk menghubungkan komputer atau router ke saluran telepon, untuk
menggunakan layanan ADSL. Menurut Purbo (2006: 1) ADSL adalah kependekan dari Asymmetric Digital Subscriber Line, sebuah
teknologi yang memungkinkan data kecepatan tinggi dikirim melalui kabel
telepon. Menurut Purbo (2006: 2) ADSL mempunyai keuntungan dan kerugian.
Keuntungan ADSL adalah:
1. Anda
dapat tersambung ke internet, dan tetap dapat menggunakan telepon untuk menerima/menelepon.
2. Kecepatan
jauh lebih tinggi dari modem biasa.
3. Tidak
perlu kabel telepon baru, ADSL memungkinkan menggunakan kabel telepon yang ada.
4.
Beberapa ISP ADSL akan
memberikan modem ADSL sebagai bagian dari instalasi.
Kekurangan ADSL
adalah:
1.
Sambungan
ADSL akan bekerja dengan sempurna jika lokasi kita cukup dekat dengan sentral
telepon. Paling tidak dalam jarak 23 km bentangan kabel biasanya cukup aman
untuk digunakan ADSL sampai kecepatan sekitar 8 Mbps. Teknologi DSL yang baru
dapat mengirimkan dapat pada kecepatan sangat tinggi s/d 100 Mbps, tentu untuk
jarak yang sangat pendek.
2.
Sambungan
ADSL lebih cepat untuk menerima data daripada mengirim data melalui internet.
3.
Kabel
tembaga tua dapat menurunkan kualitas sambungan dan menurunkan kecepatan.
4.
Jasa
ADSL tidak ada di wilayah yang tidak ada kabel telepon.
Menurut Wibisono et al (2008: 217) Infrastruktur hotspot
outdoor dapat digunakan sebagai backhaul
untuk layanan broadband access,
misalnya ADSL (Asynchronous Digital
Subscriber Line), ke perumahan ataupun perusahaan. Terutama pada area yang
belum/tidak dapat dijangkau oleh jaringan kabel, misalnya disebabkan oleh
kondisi geografis yang tidak mendukung pemasangan jaringan kabel. Keuntungan
menggunakan hotspot outdoor untuk
menyediakan broadband access:
1.
Mengatasi
masalah ketersediaan jaringan tembaga yang terbatas untuk melayani semua user
ADSL sementara kebutuhan pada broadband
access network semakin mendesak.
2.
Pembangunan
jaringan broadband di perumahan atau
perusahaan dapat dilakukan dengan cepat karena tidak diperlukan waktu lama
untuk proses instalasi.
3.
Mengurangi
biaya operasional.
4.
Meningkatkan
pendapatan dengan adanya perbaikan layanan.
5.
Setiap
access point dapat melayani beberapa end user sehingga setiap port DSLAM
dapat melayani beberapa user.
Menurut Maslan et al (2012: 197) ADSL merupakan singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line.
Teknologi ADSL dipakai untuk menyelenggarakan akses internet dengan cepat, yang
kecepatan pengiriman datanya bisa mencapai 8 Mbps untuk uplink dan 1 Mbps untuk downlink.
Gambar 2.1 Ilustrasi Cara kerja Modem ADSL
2.1.3 Teknologi Wifi
Menurut Maslan et al (2012: 105) Wifi atau Wireless
Fidelity adalah satu standar Wireless
Networking tanpa kabel, hanya dengan komponen yang sesuai dapat terkoneksi
ke jaringan. Teknologi Wi-Fi memiliki standar protokol yang ditetapkan oleh
sebuah institusi internasional yang bernama Institute
of Electricaland Electronic Engineers (IEEE), yang secara umum sebagai
berikut :
1.
Standar
IEEE 802.11a yaitu Wi-Fi dengan frekuensi 5 Ghz yang memeliki kecepatan 54 Mbps
dan jangkauan jaringan 100 m.
2.
Standar
IEEE 802.11b yaitu Wi-Fi dengan frekuensi 2,4 Ghz yang memiliki kecepatan 11
Mbps dan jangkauan jaringan 100 m.
3.
Standar
IEEE 802.11g yaitu Wi-Fi dengan frekuensi 2,4 Ghz yang memiliki kecepatan 54
Mbps dan jangkauan jaringan 300 m.
Teknologi Wifi yang akan di
implementasikan adalah standar IEEE 802.11g karena standar kecepatan tersebut
lebih cepat untuk proses transfer data dengan jangkauan jaringan lebih jauh
serta dukungan vendor (perusahaan pembuat hardware).
Sedangkan menurut Wibisono et al
(2008: 90) WiFI (Wireless Fidelity)
atau lebih dikenal Wireless LAN
(WLAN) ditujukan untuk menghubungkan beberapa terminal berbasis IP (PC,
notebook, dan PDA) dalam suatu area LAN (Local Area Network). Sehingga dalam
implementasinya, Wifi dapat difungsikan untuk mengganti jaringan kabel data
(UTP) yang biasa digunakan untuk menggunakan terminal LAN. Wireless LAN merupakan salah satu aplikasi pengembangan wireless untuk komunikasi data. Sesuai
dengan namanya wireless, yang berarti
tanpa kabel, WLAN (Wireless Local Area
Network) adalah jaringan local (dalam satu gedung, ruang, kantor, dsb ,
bukan antarkota) yang tidak menggunakan kabel.
2.1.4 Modem USB
Menurut Purbo (2006: 3) modem USB memperoleh catu daya dan tersambung
ke komputer melalui USB, seluruh konfigurasi dilakukan melalui komputer. Lebih
murah dari modem router. Sedangkan, menurut Wibisono et al (2008: 9) modem usb merupakan teknologi akses yang dapat
dibedakan atas teknologi berbasis wireline
dan wireless. Menurut Makodian et al (2010:127) wireless broadband internet merupakan solusi baru bagi mereka yang
penuh bekerja menggunakan komputer atau laptop dan menggunakan fasilitas
internet untuk berkomunikasi, salah satunya yaitu dengan menggunakan virtual workplace.
Menurut Wibisono et
al (2008: 89) seperti diketahui untuk memberikan layanan broadband dapat dipenuhi menggunakan
berbagai teknologi, apakah wireline maupun wireless.
Di teknologi wireline dapat
memanfaatkan xDSL, fiber optik, MSAN sedangkan di wireless bisa menggunakan teknologi WiFi (Wireless Fidelity), WiMAX, UMB (Ultra
Mobile Broadband), Ultra wide band
maupun 3G dan LTE.
Menurut Shuang Di (2009 :14) Modem USB
akan menjadi modem yang melekat pada universal
serial bus (USB). Namun, biasa yang disebut Modem USB 3G, sebenarnya bukan
modem biasa karena modem tersebut mengambil informasi digital, format itu
menjadi frame dan mengirimkannya melalui jaringan digital-perangkat.
3G terbaru modem USB memiliki terintegrasi UMTS Subscriber Identification Module (USIM) reader. USIM berisi informasi berlangganan yang diperlukan untuk mengakses jaringan 3G. Mereka
menyediakan
akses nirkabel
ke Internet menggunakan High Speed
Downlink
Packet
Access
(HSDPA)
jaringan
UMTS. Kecepatan khas download maksimum hingga 7,2Mbps dan upload kecepatan 384
kbps yang dikutip kepada pengguna, menunjukkan bahwa pengguna
akan memiliki konektivitas nirkabel yang mirip dalam kinerja akses melalui
jalur digital subscriber (DSL)
atau kabel modem. Bahwa dengan menggunakan perangkat ini, pengguna
dapat mengakses internet di mana saja dan di mana-mana dan menggunakan komputer
notebook yang terhubung dengan broadband
di rumah atau di kantor.
Gambar 2.2
Ilustrasi Cara Kerja Modem USB
2.1.5 Teknologi Jaringan Seluler 2.5 G
GPRS (General Packet Radio Services) adalah layanan komunikasi data lewat telepon tanpa kawat (ponsel) yang berbasis paket.
Sistem GPRS ini dipakai untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang
berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS
dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, dan menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai
114 kbps, sehingga memungkinkan akses internet,
pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld computer. Karena GPRS dibuat berdasarkan komunikasi GSM (Global
System for Mobile communication), maka secara teori akan lebih murah
daripada sambungan telepon seluler jenis lainnya, sehingga kanal yang dipakai dapat dibagi
beramai-ramai oleh sejumlah pengguna
Menurut Makodian et
al (2010: 23) 2.5G GPRS (General
Packet Radio System), Teknologi GPRS memungkinkan akses internet dilakukan
mobile telephone. Tuntutan akan kebutuhan mengakses internet secara mobile menghadirkan teknologi GPRS.
Karena dikembangkan dari teknologi GSM yang berorientasi pada circuit switch atau untuk komunikasi
suara, maka kecepatan data koneksi internet dengan GPRS memang belum memuaskan.
Meskipun demikian, teknologi GPRS memotivasi para ahli telekomunikasi untuk
mengembangkan teknologi wireless
internet broadband berkecepatan tinggi.
Sedangkan menurut Wibisono et al (2008: 28) GPRS merupakan sistem komunikasi data paket yang
berintegrasi dengan sistem GSM. GPRS menggunakan teknik packet switch dimana pada GPRS radio
resources digunakan hanya jika user
mengirimkan atau menerima data.
2.1.6 Teknologi Jaringan Seluler 3.5G
High-Speed Downlink Packet Access
(HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai
teknologi 3,5G. HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul
fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate
hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA sama seperti
EV-DO mengembangkan CDMA 2000. HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System
(UMTS) yang memungkinkan untuk penggunaan kapasitas data yang lebih besar
(sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).
HSDPA
merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan
kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan sebuah saluran
W-CDMA yang baru, yaitu high-speed
downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan
saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya
pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.
Menurut Wibisono et al (2008: 67) salah satu evolusi dari
3G menuju 4G adalah dengan diperkenalkannya akses data kecepatan tinggi melalui
teknologi High Speed Downlink Packet
Access (HSDPA). HSDPA mampu menghasilkan delay yang rendah dan kapasitas
besar serta dapat memberikan data rate yang tinggi hingga 10 Mbps. Akses data
kecepatan tinggi melalui jaringan kabel mulai tumbuh penggunaanya di rumah dan
industry. Kemajuan ini didorong kebutuh aplikasi multimedia yang semakin meluas
dan harapan konsumen memperoleh akses data berkecepatan tinggi dengan biaya
terjangkau.
Sedangkan menurut Makodian (2010: 63) Tujuan utama HSDPA
adalah untuk meningkatkan user throughput maksimum untuk pengiriman paket data
dari sisi downlink dan mengurangi delay
transmisi paket (round trip delay). Evolusi WCDMA dengan menggunakan
teknologi HSDPA mampu meningkatkan kecepatan transmisi data dengan peralatan
jaringan WCDMA yang telah ada, implementasi HSDPA ini tidak mengubah hierarki
kerja dari sisi UTRAN, akan tetapi perubahan yang paling besar terjadi pada
bagian MAC karena terjadi penambah entitas MAC-hs.
2.1.7 Kecepatan Internet
Menurut Irawan (2005: 69) internet
adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan
komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer
yang terhubung ke jaringan tersebut.
Layanan aplikasi di internet dan masih
terus akan berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, disini
akan dibahas beberapa contoh aplikasi yang banyak digunakan, diantaranya
adalah:
1. Eletronicmail (E-Mail)
Dengan E-Mail, anda dapat mengirim dan menerima
surat, pesan, dokumen secara elektronik dengan pemakai lain di internet yang
mempunyai alamat email.
2. World Wide
Web (WWW)
Saat ini teknologi World Wide Web, dimungkinkan untuk mengakses informasi secara
interaktif, dan bentuk informasinya berupa tampilan grafis maupun teks. Hal ini
dimungkinkan dengan adanya HTTP yang digunakan untuk mengakses suatu informasi
yang disimpan pada suatu situs web (website). Untuk dapat menggunakan sarana
ini, dibutuhkan aplikasi Web Browser.
3. Universal
Resource Locater (URL)
URL tidak hanya dapat menunjuk ke suatu file tapi
dapat juga menunjuk suatu query, dokumen dalam suatu database, atau hasil dari
perintah finger atau perintah archie atau yang lainnya.
Sedangkan menurut Maslan et al (2012: 187) Internet (International Network) merupakan
sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan berbagai macam situs web,
seperti situs pendidikan, pemerintahan, komersial, organisasi maupun keuangan.
Menurut Maslan et al (2012:189)
Teknologi Broadband merupakan solusi
koneksi Internet dengan kecepatan tinggi, kisaran kecepatan bisa mencapai 1
Mbps sampai dengan 100 Mbps dalam proses pengiriman data. Teknologi ini pertama
kali dimiliki oleh Telkom sebagai Internet
Service Provider (ISP), yang sering disebut ADSL (Asymmetric Digital Subcriber Line). Sementara ISP yang menyediakan
koneksi internet dengan teknologi broadband
dengan kategori koneksi internet tanpa kabel di Indonesia adalah Jaringan Mobile CDMA dan GSM.
Dalam
perpindahan data dari satu komputer ke komputer lain di internet sebaliknya,
kecepatan transfer data merupakan hal
yang sangat dipertimbangkan. Biasanya kita ingin data yang diminta itu cepat
tiba untuk kita gunakan atau pelajari. Cepat lambatnya perpindahan data dari
sebuah komputer server di internet ke
komputer kita sangat bergantung pada kecepatan transfer data dari provider
yang Anda gunakan. Kecepatan transfer data dinyatakan dalam bits per second (bps), artinya berapa
bit data yang dapat dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain dalam tiap
detiknya.
Terkait
dengan kecepatan transfer data, ada beberapa komponen yang menentukan hal
tersebut, antara lain:
1.
Bandwidth
Menurut Flickenger (2006: 2) Bandwidth
mengacu pada
ukuran
rentang frekuensi, biasanya digunakan untuk
digital
komunikasi. Kata "band" bagian dari broadband
adalah singkatan
dari bandwidth,yang berarti bahwa
perangkat ini akan
menggunakan kisaran yang relatif
luas
frekuensi. Dalam beberapa tahun terakhir, istilah
bandwidth telah populer digunakan untuk merujuk pada kapasitas jalur
komunikasi digital, biasanya diukur dalam beberapa jumlah
bit per second. Dalam penggunaan populer, anda mungkin membaca bahwa
T1
memberikan
maksimum teoritis
"bandwidth" dari
1,544
Mbps.
2. Server Proxy
Menurut
Saini (2011: 28) server proxy adalah sebuah
sistem komputer yang berada di antara klien dalam meminta dokumen web dan server (sistem komputer lain) melayani dokumen. Dalam bentuk yang paling
sederhana, sebuah server proxy memfasilitasi komunikasi antara client dan
server tanpa memodifikasi permintaan atau balasan. Ketika kita melakukan
permintaan untuk sumber daya dari server, proxy server membajak koneksi kita dan mewakili dirinya sendiri sebagai klien ke server target,
meminta sumber daya atas nama kami. Jika jawaban yang diterima, server proxy
mengembalikannya kepada kita, memberikan kesan bahwa kita
telah berkomunikasi dengan server.
Gambar 2.3
Ilustrasi Cara Kerja Proxy Server
2.2 Penelitian
Terdahulu
1. Anggun
Fitrian Isnawati, Irwan Susanto, Reny Ayu Purwanita Analisis Jarak Terhadap Redaman, SNR (Signal To Noise Radio), Dan Kecepatan Download Pada Jaringan ADSL
(2010). Asymmetric Digital Subscriber
Line
(ADSL) adalah teknologi yang
paling banyak digunakan untuk memberikan layanan broadband, lebih dari 60%
pasar broadband di dunia menggunakan teknologi ini. ADSL merupakan sebuah
teknologi yang tangguh, mempunyai kemampuan untuk mendukung aplikasi-aplikasi
multimedia seperti voice, video, dan juga data. Konfigurasi ADSL juga sangat
sederhana, cukup menggunakan infrastruktur jaringan lokal kabel tembaga yang
sudah ada. Namun ADSL juga masih memiliki kekurangan, diantaranya jarak
jangkaun ADSL hanya berkisar 5 km. Signal
to Noise Radio merupakan perbandingan daya dalam suatu sinyal terhadap daya
yang dikandung oleh noise yang muncul pada titik-titik tertentu pada saat
transmisi. Hubungan daya sinyal dan noise
tampak pada persamaan 3. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin jauh
jarak pelanggan dari sentral, maka akan berpengaruh terhadap nilai kecepatan
download yang semakin kecil. Titik 1000 m yang merupakan titik pelanggan
terdekat dengan sentral memiliki nilai kecepatan download sebesar 20707 kbps,
sedangkan pada titik 5000 m yang merupakan titik terjauh pelanggan dari sentral
hanya memiliki nilai kecepatan download sebesar 2924 kbps saja. Sehingga dalam
hal ini membuktikan bahwa jarak memiliki nilai yang berbanding terbalik dengan
kecepatan download.
2.
Sugeng Riyadi dan Harjono Analisis
Perbandingan Kecepatan Download pada GSM (Comparation Analysis of GSM
Download Speed) (2013). Penelitian ini akan memberikan solusi alternatif tentang ISP GSM
mana yang memiliki akses internet paling bagus dalam melakukan download (unduh)
data. Perhitungan statistik dalam penelitian menggunakan program SPSS (Statistical Package For Social Science) program
ini merupakan sebuah program komputer statistik yang berfungi untuk membantu
dalam memproses data-data statistik secara tepat dan cepat, serta menghasilkan
berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambil keputusan Seperti yang
diketahui bahwa ISP GSM merupakan
jenis
layanan mobile internet berbasis nirkabel. Oleh karena itu, dalam penggunaannya
sangat dipengaruhi oleh beberapa hal berikut adalah Bandwidth adalah besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang
dapat dilewatkan dalam koneksi melalui network dalam satuan waktu detik.
Hardware yang digunakan dalam mengakses internet juga sangat
berpengaruh. Salah satunya modem, sebaiknya modem yang digunakan untuk menikmati
layanan internet Wireless GSM adalah perangkat yang telah mendukung kecepatan
up to 7,2 Mbps dengan sinyal HSDPA atau HSUPA. Modem Huawei e173 adalah contoh
modem USB yang sudah mendukung akses internet dengan sinyal HSDPA atau HSUPA. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pada
faktanya kecepatan yang ditawarkan ISP GSM di iklan berbeda jauh dengan
kenyataannya. Pada iklan dan brosur tertulis kecepatan akses download 3,6MBps
sampai 7,2MBps namun kenyataanya berbeda, bahkan kecepatan aktual dirasa lebih
lambat dari yang terdapat pada iklan. Namun meskipun begitu selama
kuota
internet masih ada kecepatan internet masih dapat dibilang wajar dan baik.
3. Arief Hendra
Saptadi, Irwan Susanto, dan Yanottama Analisis
Pengaruh Jarak dan Waktu Geografis Server Terhadap Kecepatan Download dan Upload pada Koneksi Asymmetric
Digital Subscriber Line (ADSL) (2012). Pemanfaatan teknologi ADSL ternyata menunjukkan
kualitas yang berbeda-beda setiap penggunanya, ini dapat dirasakan dengan
adanya perbedaan kecepatan ketika mengakses halaman web yang berbasis server di
Luar negeri dengan yang berbasis server lokal di Indonesia. Lambatnya
suatu akses internet juga dipengaruhi kepadatan trafik, bandwidth dan jumlah user.
Secara umum, trafik adalah perpindahan suatu benda dari satu tempat ke tempat
lain.Trafik juga dapat diartikan sebagai pemakaian (pendudukan) terhadap suatu sistem
peralatan atau saluran telekomunikasi yang diukur dengan waktu (kapan dan berapa
lama). Sedangkan, bandwidth adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi yang dapat
mengalir dari suatu tempat ke tempat lain dalam suatu waktu tertentu.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin jauh jarak server maka nilai
kecepatan download/upload semakin
kecil dan sebaliknya semakin dekat jarak server maka nilai download/upload semakin besar.
2.3 Kerangka
Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan suatu uraian
atau pernyataan tentang kerangka konsep pemecahan masalah yang telah
diidentifikasi atau dirumuskan untuk mendapatkan sebuah kesimpulan berupa
hipotesis. Dari teori yang telah dibahas diatas, maka dapat penulis
menyimpulkan suatu kerangka pemikiran seperti berikut:
Gambar 2.4 Kerangka
Pemikiran
2.4 Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis adalah pernyataan yang diterima secara sementara sebagai suatu kebenaran sebagaimana adanya, pada saat fenomena dikenal dan merupakan dasar kerja serta panduan dalam verifikasi. Terdapat beberapa hipotesis pada penelitian ini, antara lain:
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis adalah pernyataan yang diterima secara sementara sebagai suatu kebenaran sebagaimana adanya, pada saat fenomena dikenal dan merupakan dasar kerja serta panduan dalam verifikasi. Terdapat beberapa hipotesis pada penelitian ini, antara lain:
1.
Kecepatan
modem ADSL baik ketika dilakukan penguji dengan menggunakan software.
2.
Kecepatan
modem USB baik ketika dilakukan penguji dengan menggunakan software.
3.
Kecepatan
modem ADSL cepat dibandingkan modem USB dalam mengakses internet khusus
pengguna di kecamatan Lubuk Baja Kota Batam.
Semoga Suksess, dan Lulus dengan nilai terbaik, Selamat Wisuda Tahun ini.. Aminn :)
Share CONTOH SKRIPSI BAB 2 TENTANG JARINGAN KOMPUTER ini, Semoga
bermanfaat untuk yang lainnya...
Semoga Suksess, dan Lulus dengan nilai terbaik, Selamat Wisuda Tahun ini.. Aminn :)
Share CONTOH SKRIPSI BAB 2 TENTANG JARINGAN KOMPUTER ini, Semoga
bermanfaat untuk yang lainnya...
0 Response to "CONTOH SKRIPSI BAB 2 TENTANG JARINGAN KOMPUTER"
Post a Comment